Aturan Makan Saat Sahur dan Berbuka
Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Ketika puasa, frekuensi makan akan berkurang sehingga metabolisme tubuh juga akan berubah. Agar perubahan mendadak ini tak menurunkan daya tahan tubuh, Anda harus pandai-pandai mengatur jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Ketika tidak sedang puasa, Anda bisa bebas menyantap makanan apa saja. Tetapi, saat puasa, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat sahur dan berbuka agar puasa tetap lancar satu bulan penuh dan tubuh tetap sehat," ujar Chef Yeni Ismayani kepada Kompas Female di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ketika menyiapkan makanan sahur dan berbuka, hal yang harus diperhatikan adalah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan serat. Namun, selain itu, saat sahur sebaiknya hindari menyiapkan dan menyantap makanan-manan yang terlalu pedas karena bisa menyebabkan perut sakit.
Selain itu, makanan yang terlalu asam seperti pempek dan lain-lainnya juga harus dihindari. Makanan asam harus dihindari karena zat asam ini akan terfermentasi dalam lambung dan perut jadi tak nyaman.
Makanan yang terlalu asin juga harus dihindari saat santap sahur. "Makanan yang terlalu asin akan menyerap cairan dari dalam tubuh. Akibatnya, Anda jadi mudah haus," katanya.
Tidak seperti makanan sahur, makanan berbuka tidak terlalu banyak larangannya. Namun, ada baiknya untuk menghindari menyantap goreng-gorengan dan makanan berlemak.
"Ini sama saja dengan menabung penyakit. Di awal puasa mungkin masih terasa enak, tapi nanti di tengah bulan puasa, kondisi tubuh mulai menurun karena makanan yang tak sehat," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk berbuka dengan minuman manis. Hanya, hindari menggunakan pemanis buatan. Jika ingin menikmati kesegaran es buah, ganti saja sirup dengan menggunakan susu kental manis dan campuran buah-buahan manis di dalamnya.