Dampak Tak Terduga di Balik Makanan Sehat
Biasanya, kita tidak akan merasa bersalah makan makanan manis jika ada isi irisan buahnya. Sebab, tambahan buah atau sayur tersebut membuat kita berpikir makanan tersebut tidak begitu tinggi kalorinya.
Dalam studi yang digelar Forbes dan diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology, peserta diminta untuk memperkirakan jumlah kalori makanan sehat, seperti salad, dan yang tidak sehat, seperti kue. Ketika topping buah ditambahkan ke sepotong kue, responden memprediksi kalorinya 16 persen lebih rendah dibandingkan jika tanpa topping.
Hal ini karena, menurut Forbes, "Otak kita berpikir adanya bahan makanan yang sehat akan mengurangi kalori ketika ditambahkan pada makanan lain yang berlemak."
Memang, dalam penelitian ini responden lebih cenderung meremehkan kandungan kalori dari makanan yang tidak sehat, terutama ketika disajikan dengan buah yang sehat. Carrot cake, atau kue wortel, misalnya, pasti dinilai sehat karena mengandung sayur. Pada kenyataannya makanan tersebut mengandung dua kali karbohidrat dan gram lemak.
Karena cara berpikir seperti ini, konsumen cenderung makan lebih banyak makanan tidak sehat karena makanannya menambahkan topping yang sehat.
Ketika Anda mempertimbangkan pilihan yang sehat, Anda akan merasa punya pilihan. Hal itu akan menurunkan kontrol diri Anda dan menyebabkan Anda justru ingin memanjakan diri dengan makanan yang tidak sehat.
Sumber : Dailymail