Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Waspada kanker serviks
MENCEGAH lebih baik daripada mengobati. Peribahasa tersebut sangat tepat diaplikasikan dalam pencegahan kanker serviks.
Kanker serviks yang merupakan penyebab kematian wanita terbesar kedua di dunia setelah kanker payudara. Ini adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi tersebut dinamakan human papilloma virus (HPV).
Virus human papilloma atau HPV adalah virus penyebab terbentuknya kanker serviks. Tetapi selain kanker serviks, virus HPV juga menyebabkan penyakit-penyakit lain, seperti kanker Miss V, kanker vulva, kanker Mr P, dan kutil kelamin, baik pada pria maupun wanita.
Sayangnya, harga vaksinasi yang masih tergolong mahal ini membuat vaksin HPV masih belum populer di tengah-tengah masyarakat. Umumnya, vaksinasi memerlukan biaya Rp600.000 hingga Rp1,2 juta yang diberikan tiga kali.
"Vaksin diberikan tiga kali, yaitu pertama kali diberikan, dua bulan kemudian vaksin lagi. Lalu, harus kembali vaksin lagi pada bulan keenam agar kerja vaksin benar-benar optimal, menyeluruh. Seperti vaksin polio, tidak bisa sekali, harus berkali-kali agar kebal," tutur Sandrina Malakiano, Duta Kanker Indonesia dalam seminar bertajuk “Mengenal Kanker Serviks dan Virus HPV” di MNC Tower, Kamis (12/4/2012).
Kendati mahal, Sandrina mengharapkan masyarakat dapat lebih menjaga diri dari bahaya kanker akibat virus HPV ini. Masyarakat juga lebih perhatian terhadap pencegahan kanker serviks ini.
"Virus HPV satu-satunya yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Jadi, baru kanker serviks saja yang ada vaksinnya. Memang mahal, tapi anggaplah ini untuk investasi kesehatan kita dan keluarga. Jangan tunggu sampai sakit. Kalau sudah sakit, vaksin tidak bisa mengobati," paparnya.
(tty)