Fisiologi Masa Nifas
1) Involusi Uteri
Setelah plasenta lahir uterus merupakan alat keras, karena kontraksi dan relaksasi otot-ototnya. Adapun proses involusi dimulai dari BBL sampai 2 minggu, sesudah bayi lahir tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, 1 minggu tinggi fundus uteri pertengahan pusat simpisis, 2 minggu tinggi fundus uteri tidak teraba di atas simpisis
2) Pengeluaran Lochea
Lochea adalah cairan yang dikeluarkan oleh uterus melalui vagina dalam masa nifas, sifat lochea alkalis jumlahnya lebih banyak dari pengeluaran darah dan lendir seperti menstruasi dan berbau amis. Cairan ini berasal dari melekatnya plasenta.
Lochea dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya yaitu diantaranya:
1.Lochea Rubra
terdapat pada hari pertama sampai hari ketiga. Berwarna merah berisi desidua, sisa chorin amni, rambut lanugo, vernik caseosa, dan memungkan pula darah segar.
2.Lochea Sanguinolenta
terdapat pada hari keempat sampai hari keenam, berwarna merah kecoklatan, mengandung sel darah merah tua sisa jaringan leukosit.
3.Lochea Serosa
terdapat pada hari ketujuh sampai hari kesepuluh. Berwarna agak kekuningan berisi sel darah merah sedikit, desidua, leukosit sisa-sisa jaringan.
4.Lochea Alba
terdapat pada hari kesepuluh sampai 6 minggu. Berwarna putih jernih mengandung leukosit, sel epitel, mukosa serviks, bakteri.
3) Serviks
Serviks dan SBR (serviks bawah rahim) tempat oedem tipis dan terbuka. Pada portio tampak kemerhan lembut dan lecet. Hari keempat sampai dengan enam hari 2 jam bila dimasukan ke dalam mulut serviks, setelah 18 jam post partum serviks menjadi pendek, mengeras konsistensi lunak, tipis dan akhir pertama pulih sempurna.
4) Vagina dan Perineum
Dinding vagina yang lembut akan kembali setelah 6-8 minggu